Kamis, 31 Januari 2013

sungguh bahagianya idulfitriku :)


cerpen paling menggembirakan sepanjang masa :)

            Menjelang hari raya idul fitri kurang 3 hari lagi aku bersama keluarga membuat berbagai macam kue kering mulai dari nastar, putri salju, keciput, rengginang, dan roto kering. Tidak hanya itu saja di rumah masih banyak kue kering untuk hari raya, tetapi beli di toko.
            Ibuku pun memanggil aku “kris..” (suara ibu)
            “ada apa bu?” jawabku
            “kuenya itu buat hari raya masih pengen buat lagi atau tidak? Apa cukup segitu saja”.tanya ibu
            “iya, kalau menurut ibu sudah cukup segitu saja, ya tidak apa”.
            “iya sudahlah insyaallah kalau masih ada waktu kita bikin lagi kue hari rayanya”.
“iya ibu”,jawabku.
Setelah itu saya ikut tante ke rumahnya di Mergosono, disana saya diajarkan tante membuat rainbow cakes.
“kris sekarang kan lagi jamannya kue-kue yang bewarna-warni seperti pelangi yang biasa disebut rainbow cake, tante kok pingin ya membuat rainbow cakes buat hari raya ini?” ujar tante

“ya bikin aja tante, rainbows cakes kan unik, lucu apa salahnya kita mencoba untuk membuatnya, kan juga tidak setiap rumah ada rainbow cakesnya, ayo te aku mau membantu membuatnya?”ajakku semangat  sambil mengajak tante untuk segera membuat rainbow cakes.
“beneran kamu mau membantu kris?” Tanya kembali tante
“iya te aku mau membantu tante membuat rainbow cakesnya!”aku senang sekali karena baru pertama kalinya aku membuat rainbow cakes.
“ya udah ayo kita membeli bahan-bahannya di pasar Gadang” ajak tante
“emang ada te di pasar Gadang bahan-bahan rainbow cakesnya?”tanyaku
“ya mungkin ada, kita cari aja terlebih dahulu”.
“ya udah te ayo kita berangkat!”, sambil berjalan keluar untuk mengambil sepeda motornya.
Aku dan tante berangkat menuju pasar gadang yang lumayan dekat dari rumah tante. Setibanya di pasar gadang saya memarkirkan sepeda terlebih dahulu. Tante dengan tanggapnya langsung memilih bahan-bahan untuk membuat rainbow cakesnya. Saya hanya melihat-lihat saja dan mengikuti tante sambil membawa kan barang belanjaannya.
“kris kamu kok diam saja kenapa?”Tanya tante
“iya tante aku soalnya tidak tau apa saja bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat rainbow cakesnya, he..he..he..”tawaku seperti terlihat orang yang bodoh.
“iya tidak apa-apa walaupun kamu tidak tau, tetapi  kamu sekarangkan sudah tau apa saja bahan-bahannya”
“iya te sekarang aku sudah tau dan paham, bahan-bahan apa saja yang harus digunakan”
“siiip, la gitu dong baru keponakannya tante!” puji tante kepadaku.
Setelah membeli berbagai macam bahan untuk membuat rainbow cakesnya. Akupun mengambil sepeda di tempat parker, setelah itu kami pulang kerumah dan segera membuat kuenya. Setelah sampai dirumah kami langsung kedapur dan menyiapkan peralatan-peralatannya.
“kris tolong taruh bahan-bahannya di wadah yang besar itu ya?”perintah tante
“siap tante!!”dengan siapnya langsung ia menaruh bahan-bahannya diwadah besar itu.
Tanteku dengan sabarnya menerangkan bagaimana sebenarnya membuat rainbow cakes dengan baik dan benar agar hasilnya memuaskan.
“te hebat banget sih tante membuat rainbow cakesnya dengan benar dan hasilnya memuaskan” sambil kagum.
“iya kris soalnya tante pernah diajari temen tante yang bekerja di toko kue”
"oh gitu, pantesan tante bisa cara membuatnya, sekarang ilmu itu, tante berikan kepadaku dong”
“iya iyalah tantekan juga ingin lihat ponakan tante jago bikin kue”
“oh iya-iya”jawabku cengar-cengir
Setelah membuat rainbow cakes yang cukup lama, hampir 4 jam aku membantu sekaligus di ajari tanteku untuk membuat rainbow cakesnya. Hasil dari buatanku dan tanteku rasanya enak banget dan terlihat bagus.
Hari yang sudah semakin sore, akhirnya aku pulang ke rumah dengan di antar tanteku, akupun juga diberi rainbow cakesnya yang telah kami berdua buat. Aku senang banget dan rainbow itu juga akan ku kasih buat ibu, adij, dan ayahku.
“kris siapa hayo yang membuat rainbow cakesnya kok dari penampilannya bagus dan rasanya juga begitu enak?” Tanya ayahku setelah memakan rainbow cakesnya yang kuberikan padanya.
“iya siapa lagi donk kalu bukan krisdiana….  dan dibantu tantenya, he..he..he..” ujar aku sambil membanggakan diri.
“oh iya ta?emang bener?”Tanya ayah seperti tidak percaya
“iya bener pak itu buatanku dan tante, tante yang mengajariku”jawabku menjelaskan.
“oh ya udah, gak nyangka ya? Sebenarnya tantemu itu gak jago loh buat kue”
“iya pak tante tau resep rainbow cakes ini dari temennya yang bekerja di toko kue”
“oh pantesan, bapak mengakui deh kalau kamu dan tantemu hebat!”karena walaupun kalian gak jago sama sekali membuat kue tetapi dengan selembar resep gitu aja bisa nampilin yang terbaik”puji ayah sambil terkagum-kagum.
“iya sebenarnya aku sih ingin hari raya, ada rainbow cakes pak, dirumah kita gimana ya?”Tanya kepada ayah.
“loh kan hari raya tinggal 3 hari lagi, besok cuman tinggal 2 hari lagi terus pasti gak ada waktu kris, belum nanti bersih-bersih rumah, membeli baju hari raya, apa pada waktu hari raya kurang 1 hari lagi saja, bapak belikan rainbow cakes di toko kue?” Tanya ayah sambil menunggu kepastian.
“ya udah deh pak, kan juga gak perlu buat susah-susah dirumah, tapi beneran beliiin ya pak?”
“iya kris tenang aja, kapan sih pernah bapakmu ini bohong sama kamu?”rayu ayahku.
“ya udah deh kalau gitu makasih ya pak!”
Tantekupun pamit untuk pulang. Segera aku masuk ke kamar untuk istirahat sepertinya aku lelah sekali. Hari juga sudah memasuki waktu malam.
keesokan harinya aku bangun tidur, dibangunkan oleh ibuku.
“kris..kris.. bangun nak udah siang “
“iya ibu sebentar”jawabku masih dengan tidur
“habis itu cepet mandi ya?”
“iyah ibuk”dengan masih mengantuk dan menguap.
Lalu aku pergi kekamar mandi untuk mandi, sesudah mandi sudah kelihatan segar, aku disuruh ibu untuk membersihkan rumah terlebih dahulu bersama adikku.
“kita membersihkan rumah ini tidak seperti biasanya, harus lebih bersih lagi, tidak hanya menyapu tetapi juga harus mengganti sprei semua kamar, mengecat tembok yang banya tulisan dan juga membersihkan debu-debu yang menempel di bufet , tv, kulkas, kipas angin, dan lain sebagainya”.intruksi ibu dengan jelas.
“loh bu kok bisa begitu?”tanyaku bingung.
“gimana sih kan soalnya hari raya idul fitri kurang 2 hari lagi, kita harus lebih lagi membersihkan rumah kita, agar telihat bagus dan bersih!”
“okelah kalau begitu, aku, adik, ibu bagi tugas ya? Gimana kalau ibu bagian menyapu lantai dan halaman, adik membersihkan debu-debu yang ada di tv, kulkas, kipas angin, dan lain sebagainya yang ada debunya”, ujarku
“iya itu ide yang bagus kak, jadi kita membersihkan rumahnya akan lebih mudah”.ujar adikku mengangguk-anggukan kepalanya.
“oke deh ayo kita mulai membersihkan rumahnya, lebih cepat lebih baik dan segera mengerjakan tugas yang telah diberikan, oke?”
“okey ibuk!!” jawabku serentar bersama adikku.
Kamipun segera melaksanakan tugas itu dengan ketelatenan dan juga giat, kebersamaanpun harus tetap terjaga. Akhirnya adikku terlebih dahulu yang sudah menyeleseikan tugasnya, tetapi setelah itu adikku tidak bersantai-santai, namun saling membantu pekerjaan antara aku dengan ibu yang tugasnya belum terselesaikan.
“bu apakah ibu perlu bantuan?”tawar adikku.
“oh iyah tolong ambilkan sapu ijuk dibelakang rumah untuk menyapu halaman ini kotor karena banyak sampah yang berserakan”.
“oh iya baik buk”jawab dengan senang hati sambil menuju halaman rumah untuk mengambil sapu ijiuk.
“buk ini sapu ijuknya”sambil memberikan sapu ijuknya
“oh ya nak makasih ya”
“oke ibuk”
Setelah itu adik saya menghampiri aku, ”kak apakah sudah selesai, kalau belum mau dibantu apa enggak?”sambil berteriak karena aku sedang mengecat tembok di atas.
“gak deh dek, ini udah tugas kakakmu, lagian ini iya mau selesai kok?”
“lah terus aku ngapain dong kag??”
“kamu lebih baik menyiapkan makanan terlebih dahulu saja untuk buka puasa, dan setelah ini kami makan bersama”.
“eee okeh deh kak. Aku masakin yang special iyah?enaknya masak rendang aja iyah kak?”
“ya udah deh tersera kamu aja deh dik”
Segera adikku ke dapur untuk menyiapkan makanannya, ibu telah selesai mengerjakan tugasnya, ibupun juga membantu adik yang sedang masak di dapur.
“mau masak apa ini sintia(adikku)?”Tanya ibu
“ini bu lagi mau masak rendang, karenakan mudah buatnya?”
“ya udah sini ibuk bantuin masaknya?”tawar ibu
“oke deh ibuk baik banget deh, he..he..he..”jawab adikku merayu
Ibu dan adikku memasak di dapur sedangkan aku masih belum selesai mengecat tembok yang kusam, dan banyak tulisannya. Tak lama kemudian ibu dan adikku selesai memasak . ibupun memanggilku ”krs kok belum selesai juga mengecatnya?’”
“iya buk ini sudah selesai kok mau turun dari tangga”
“oh iya cepet cuci tangan sana, maskannya sudah jadi loh”ujar ibu
“oh iya bu, aku cuci tangan dulu ya?”
“ya udah ibu tunggu di ruang makan ya”
“oke buk”jawabku
Kebetulan sekali kami bertiga sedang berhalangan jadi tidak puasa, kamipun langsung makan bersama.
“ini masakan ibu dan adik, enak sekali sampai-sampai aku pengen nambah-nambah terus loh”pujiku sambil tertawa garing
“yaiyalah sapa dulu yang memberi resep masakannya, ibuk…”sahut adikku
“memang ibuk tentang rasa itu tidak ada duanya, dan yang pasti paling enak”tambah pujiku
“maka dari itu kalian juga harus jago masak seperti ibu ya?”jawab ibu.
“iya ibu aku ingin sekali jago masak seperti ibu”ujarku
“ya udah ayo selesaikan makanannya dulu jangan ngomong aja nanti tersedak!” perintah ibu
Setelah kami makan, kamipun langsung nonton tv sebentar lalupun istirahat karena kami terlalu capek, tetapi setelah aku bangun aku mandi langsung beraktifitas kembali tetapi ini berbeda tidak bersama keluarga yaitu bersama kawan-kawanku atau tetanggaku, biasanya kami bermain badminton hingga menjelang maghrib.

sumber :' my friend (KEWOL)


0 komentar:

Posting Komentar

 

Y0u w0rld adalah my w0rld :'D Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template